Tips dan Trik Menjadi Dropshipper di Tokopedia

Desember 28, 2016



Menjadi dropshipper adalah peluang bisnis yang sangat menjanjikan di era menjamurnya marketplace di Indonesia. Keuntungan dropshipper adalah bisa menjual barang tanpa memiliki modal dan tanpa harus capek-capek membuka toko yang sebenarnya. Selain itu, dropshipper juga tidak memerlukan gudang untuk menyimpan barang jualannya, karena barang jualan akan disediakan oleh penjual-penjual yang bekerja sama dengan dropshipper, wow! 


Dropship itu secara singkat modelnya cukup simple. Pertama, pembeli memesan ke toko dropship, terus pesanan tersebut akan dropshipper ajukan ke supplier/seller untuk di proses dan dikirimkan barang pesanannya. Pembeli membayar dropshipper dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan untung dan dropshipper membayar seller dengan harga yang lebih murah.

Nah di bawah berikut ini ada beberapa hal yang bisa pertimbangkan pada saat merencanakan pembukaan toko dropship:

1. Tentukan jenis barang yang ingin dijual
Ada banyak sekali jenis barang yang bisa kita jual secara online dengan cara dropship. Yang paling sering dijual dengan dropship oleh masyarakat kita adalah jenis barang-barang teknologi seperti hand phone, accessories handphone, PC, dll. Selain itu, bisnis fashion online dengan sistem dropship juga mulai banyak mejamur dan layak dicoba. Selain itu, bisnis makanan, ATK, dan peralatan lainnya juga bisa menjadi referensi untuk memulai bisnis dengan sistem dropshipping.

2. Mencari penjual barang (seller) yang berlokasi satu kota
Keuntungan bekerja sama dengan seller yang berlokasi satu kota adalah lebih mudah memprediksi ongkos kirim yang dibutuhkan untuk membayar ke seller sehingga kita bisa mencocokan dengan harga ongkos kirim saat pembeli membeli dari toko dropship.

3. Mencari seller yang menjual barang dengan harga termurah namun berkualitas
Harga murah, kualitas terjamin! Ini adalah kriteria ideal pada saat dropshipper mencari barang yang untuk dijual. Dropshipper harus memperhatikan reputasi seller, ulasan dan diskusi produk yang ada di produk-produk seller untuk mengetahui kualitas barang yang berpotensi untuk dijual di toko dropshipper.

4. Menghubungi seller untuk kesepakatan dropshipping
Komunikasi dengan seller sangatlah penting untuk dropshipper. Dropshipper harus mempertimbangkan ketika sudah ketemu barang yang ingin dijual di toko tertentu, adanya kemungkinan toko tersebut yang tidak mau menyediakan dropship atau ada ketentuan khusus untuk membuat sepakatan dropship, seperti pembelian minimal berapa atau kurir yang dipakai seller.

5. Membuat perhitungan harga barang dropship di toko kita
Harga yang di jual di toko dropship sedikit lebih mahal daripada seller untuk menghasilkan pendapatan. Dropshipper harus juga mempertimbangkan biaya tambahan dari pihak seller, seperti asuransi pengiriman barang yang bisa membuat barang seller lebih mahal daripada barang yang dijual di toko dropship. Kalau harga barang dropship terlalu murah, bisa jadi barang yang dijual tidak menghasilkan untung, waduh. :"(

6. Memulai jualan!
Setelah 5 hal yang dibahas sudah di rencana dan laksanakan, toko dropship siap di buka. Happy dropshipping! :D

You Might Also Like

0 komentar