Ciri-ciri Newkama


Biasanya yang baru jadian itu pasti keliatan deh. Entah selalu pegangan tangan, kemana mana selalu bareng-bareng, sepiring berdua, telfonan terus sampai sekalinya isi pulsa bisa sampai 200ribu, Pokoknya mesra terus deh. Nah kalo Newkama juga ada ciri-ciri khususnya loh, nah ini nih ciri-ciri Newkama:


1. Jalannya selalu bergerombol

Karena masih baru dan merasa senasib jadi biasa bareng-barengan dan bergerombol. Beraninya kalau bareng-bareng.


2. Masih malu-malu kucing

Karena biasanya Newkama itu masih jaga image atau yang biasa kita sebut "jaim".


3. Isi air botol terus

Biasanya Newkama bakalan ngisi air di botolnya sendiri dan berulang-ulang. Biar nanti bisa diminum pas lagi sesi.


4. Bawaannya banyak

Nah ini nih karena masih baru Newkama pasti bawaannya banyak jadi, masih belum berani minjem-minjem sama yang lain.


5. Masih keliatan bawa laptop dan belajar ke kantin

Buka laptop sambil makan itu kemungkinan Newkama, karena biasanya mereka masih menggebu-gebu banget untuk ngerjain tugas yang dikasih saat program New Academy.


6. Kadang-kadang mukanya bingung

Karena masih baru dan belum tahu seluk-beluk Tokopedia muka Newkama suka terlihat bingung.


7. Kerjain tugas bareng kelompok sampai malam di kantor

Biasanya para Newkama masih terlihat sampai malam dan ngerjain tugas yang sedang dikejar due date.

Jangan Deket-Deket Nanti Baper


Hello fellow crows! Siapa yang tau kalau Jho, Ter, Pui, dan gue menjadi sebuah tim? Gue sendiri juga gak tau, tapi sekarang senang karena kami adalah tim NakaCrow. Ngga, ini bukan dari kebetulan kalau Jho dan gue ulang tahun nya sama atau Ter dan Pui punya obsesi sama pada Triplets of The Return of Superman. Namun lebih ke pada bagaimana kami membangun kepercayaan, komitmen, dan kesempurnaan satu sama lain dalam kerjasama tim. Gue juga bersyukur sampai sekarang kami tetap termotivasi dan pantang menyerah. Jadi ingat waktu kami berusaha setengah mati hanya untuk mecari tau tentang kode-kode HTML. Sumpah itu susah banget! Soalnya gak ada dari kami yang berlatar belakang di bidang itu. 

Kami gak masalah tuh begadang sampai malam di lantai 7, sampai-sampai kenalan sama 'penunggu' nya. Malahan gak nyaman kalau jauh-jauh *cieh baper*. Tentu nya kami saling belajar dari satu sama lain. Gue pribadi belajar caranya untuk tetap tenang dalam menghadapi sesuatu dari Jho, nilai-nilai keindahan artistik dari Pui, dan fokus pada detil dari Ter.

Hari itu ada sesi yang dinamakan Building Useful Product dimana gue ingat ketika kami disuruh melipat origami dalam pilihan tiga bentuk yang berbeda. Betuk pertama adalah pesawat dengan harga Rp. 1,000.00, perahu kertas dengan Rp. 2,000.00, dan bentuk burung Rp. 3,000.00. Kami dibatasi oleh jangka waktu tertentu untuk membuat sebanyak mungkin origami sesuai dengan pilihan. Gue tentu bikin bentuk burung karena gue yakin bisa dan harganya juga tertinggi. Pui bersama gue melipat hal yang sama, sedangkan Jho dan Ter membuat perahu kertas. Sempat gua lihat sekeliling secara kilat, semua terlihat fokus dengan asumsi pribadi gue kalau mereka terpatok pada jumlah uang di hasil akhirnya nanti. Sangat disayang kan, kami kalah dalam sesi ini namun kita dapat perlajaran yang berharga dari sini. Well, tim kami ingin lebih fokus pada kualitas ketimbang kuantitas nya karena kami ingin orang mencintai apa yang kita buat, gak cuma menyukai. Ditambah lagi kami membuat bentuk yang memang kami pilih karena keahlian. Untuk mencerminkan Tokopedia berdasarkan pekerjaan merupakan passion, gak melulu soal uang.

Dalam kesempatan ini, gue pribadi ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk tim member, para coach, elder kami kak Ariko Rahmat, dan keseluruhan kawan-kawan NewKama batch ke lima ini. Seminggu ini sungguh menakjubkan.


[Summary in English]

At last, I Shall Say Thank You.

Hello fellow crows! Who would have known Jho, Ter, Pui, and I become a team? I don’t either, but I am glad now we did. Nope, it is not about coincidences the fact that Jho and I share the same birth of date, nor Ter and Pui have the same obsess over Triplets of The Return of Superman. Rather, we gradually build on trust, commitment, and excellent teamwork toward each other. I am glad that up to today we are stay motivated and not giving up easily. This brings me to the memory of us trying to figure out HTML coding. Dayum that’s tough! None of us were having such background.

We don’t mind staying a little bit later than others on the seventh floor. Instead, we are getting uncomfortable when we are not in a pack. We learned a lot from one another, that’s for sure. I personally learned how to remain calm in the middle of hectic situation from Jho, aesthetic aspects and values from Pui, and attention to details from Ter.

There is Building Useful Product session on the third day I recall when we were asked to fold origami of three different things and each form has a price. The first one is paper airplane valued Rp. 1,000.00, paper boat for Rp. 2,000.00, and bird origami for Rp. 3,000. We were limited to a certain time frame to make as many origami as possible. I definitely went for bird because it is the only thing I can make. Pui and I worked on the same shape, while Jho and Ter made paper boats. Unfortunately, we could not get the first place but we took away lessons as a team. When I screened around for seconds I see some intense situation, (with my own observation) I feel like they focus on the highest value calculation. Well, us are more focus on quality over quantity because we want people to love it, not just like it. In addition, we were doing the shape of our choice because we know we can do it well. To reflect in Tokopedia, work is more about passion not always about money.


I would like to take this post to personally delivering my sincerest thank you to NakaCrow team members, coaches, our elder Ariko Rahmat, and the rest of NewKama fifth batch. This past week has been ah-mazing!

Tokopedia... Itu Apaan Sih?



Apa sih yang bisa dicari di Tokopedia? Pasti kata-kata itu yang akan terbesit di kepala kita. Tapi sebenernya pasti sempet bertanya-tanya kan Tokopedia itu apa'an sih?

Jadi Tokopedia adalah sebuah perusahaan internet yang ingin membangun Indonesia lebih baik. Lewat apa???

Nah disinilah peran Tokopedia, yang sebagai market place dengan kata lain sebagai "mall" untuk memfasilitasi dan sebagai mediator yang menyediakan tempat untuk para setiap individu dan pemilik bisnis untuk mengembangkan serta mengelola pasarnya tanpa dipungut biaya apapun melalui transaksi yang aman dan nyaman.

Dan faktanya lagi lewat DNA Tokopedia yang Focus on Costumer, Growth Mindset, Make it Happen Make it Better ini sangat diterapkan kepada setiap nakama agar dapat bersama-sama membangun market place yang dapat berdampak besar kepada orang banyak.


Focus on Costumer: Harus mengetahui semua seluk beluk mengenai Tokopedia sebagai sumber informasi yang berguna untuk dibagikan lagi ke publik. Every customers are friends.

Growth Mindset: Setiap individu harus berpikir luas, berkembang dan berani men-challange diri untuk menghasilkan reward yang membanggakan. Karena setiap individu pasti mempunyai potensi lebih dan berguna untuk memberikan dampak positif untuk sesama.

Make it Happen, Make it Better: Mencari ide dan berani mencobanya dengan kemauan dan inisiatif untuk berkarya pasti akan menghasilkan hal nyata yang berguna.

Selain itu, diperkaya dengan karakter humble, determination, passion, speed and courage dalam setiap berkarya. Semua DNA dan karakter inilah yang disebut jiwa seorang nakama untuk membangun team yang kuat dan tidak sekedar untuk menjadi rekan kerja namun keluarga. Ini juga diharapkan dapat memberikan world class service.

Disinilah setiap individu dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan positif lagi, tetap belajar, lebih bebas mengekspersikan diri dengan tanggung jawab, tetap bermimpi dan menciptakan ide lalu wujudkan dan berikan dampak positif serta kesempatan untuk sesama menjadi lebih baik. 

So, this is we are, who will have a big chance to be better with Tokopedia :3


Kami bangga ikut Nakama Academy Tokopedia!

"Gila, ternyata ikut academy dulu nih sebelum kerja?"

Itu pikiran kami saat pertama kali masuk "kerja" di Tokopedia. Setelah interview dan dapet offering letter, kami kira kami akan langsung kerja jadi pegawai... Eh, ternyata enggak?!


Kaget, bingung, takut, tapi EXCITED! Itu yang kami rasakan pada tanggal 1 Desember 2015; hari pertama Nakama Academy batch 5. Mungkin kalian belum tau apa itu Nakama, dan apa sih Nakama Academy sebenarnya? 

Jadi, dalam bahasa Jepang, kata Nakama itu artinya hubungan sahabat yang sudah sangat dekat, yang sudah dianggap seperti keluarga. Nah, Nakama ini dipakai oleh Tokopedia sebagai panggilan untuk semua karyawannya. Culture di Tokopedia ini memang sangat kental, dan dapat mudah terlihat betapa akrabnya satu Nakama dengan yang lain. 

Saat kami melihat hal itu, kami baru mengerti mengapa Tokopedia menyebut karyawannya Nakama. Itu juga yang kami rasakan saat kami ikut Nakama Academy di Tokopedia ini. Kami merasa sangat welcomed dan sangat nyaman! Baru kali ini kami masuk ke dalam environment baru, dan dapat beradaptasi sangat cepat. 

Di Nakama Academy juga tidak ada yang namanya senioritas, individualistic, and we all blend in really well. Bahkan, saat kami melakukan kesalahan (pada saat menjawab pertanyaan, misalnya), kami malah disemangati karena telah berani mencoba. Kami merasa sangat dipercaya dan dihargai oleh Tokopedia. We feel like treasures! Dengan culture yang hangat seperti itu, membuat kami semangat untuk belajar lebih dan untuk menjadi diri sendiri (And there's nothing better than that!). 

Kami belajar banyak di Nakama Academy. Kami dapet teori-teori yang diperlukan untuk menjadi dasar kami bekerja. Dari visi misi Tokopedia yang ingin membangun Indonesia lewat Internet, cara berpikir yang luas, analytical thinking, problem solving, sampai menjadi customer care yang baik. Pelajaran yang kami dapat bukan hanya dapat diterapkan dalam Tokopedia, tetapi juga untuk kedepannya. Kami merasa pelajaran-pelajaran di Nakama Academy ini sangat berharga.

Selain teori, kami juga mendapat pelajaran hidup agar tidak patah semangat, untuk selalu mencari opportunity dalam kesusahan, dan untuk selalu percaya bahwa kita bisa! Disitu kepercayaan diri kami menanjak, dan kami feel way better of ourselves

Kami sangat bangga ikut Nakama Academy Tokopedia dan akan lebih bangga lagi jika kita sudah 'lulus' menjadi Nakama yang sebenarnya. Sebagai bukti betapa kata "Nakama" terterap di dalam Tokopedia, kami akan melampirkan sebuah video yang menunjukkan betapa indahnya menjadi Nakama:



Kalau ada Nakama/NewKama yang mau share pengalaman seru di Tokopedia, tulis di comment ya!


Masih belum punya pacar? Sudah cek Tokopedia belum?


Gak gitu juga sih, Tokopedia belum jual jasa dalam bentuk apapun. Yakali, apalagi ini masalah hati kan.. Anyway, ini bukan fokus membahas tentang sudah apa belumnya seseorang punya pacar. Tapi, kata-kata ini lebih ke bentuk representasi dari Tokopedia. Bukan, bukan jomblo semua namun, Tokopedia itu nyentrik dan seru. Selain nyentrik slogan-slogannya, disini juga ada Nakama Academy dengan atmosfer yang super seru untuk New Nakama. Besar harapan bisa mencerminkan para penggunanya juga.

Hello fellow crows! Buat yang ingin tau lebih lanjut, simak terus ya.


Setelah enam interview sejauh ini, banyak pendapat-pendapat yang tentu saja memberi momen Aha! ini nih 'Tokopedia banget'. 

Ray Wawolangi, bagian divisi BMD (Business and Merchant Develompment), waktu di tanya mengenai Nakama dia menjelaskan satu point yang sangat menarik, "From batch to batch itu beda, makin kesini makin susah. Tapi Tokopedia juga makin kesini makin berkembang. Jadi masuk kerja di Tokopedia memang sangat selektif, tapi begitu masuk reward nya oke banget. Not to mention fasilitas, kita juga dapet yang namanya kebebasan." Bebas yang dimaksud Ray disini itu dalam lingkup arti tidak dibatasi dalam meng-eksplor pengetahuan-pengetahuan dari divisi lainnya.

Maka dari itu, sepadan dong kerja keras sama reward nya?

Mengenai kekeluargaan sih jangan diragukan. Lima dari enam orang bilang kalau masuk Tokopedia itu rasanya di-welcome banget. Senioritas? Gak ada tuh. Malah mereka lebih seperti kakak kandung yang bilang, "Ada apa-apa naik aja ke lantai 23 atau 6 atau 18 atau lantai-lantai lain kita. Tanya-tanya yang banyak biar gak disitu-situ aja." Ada kali tuh empat orang.

Jadi hak istimewa udah, kekeluargaan juga sip lah. Terus apa yang membuat orang harus pilih Tokopedia baik yang para pekerja dan pedagang juga pembeli? Pertanyaan ini sudah dijawab oleh coach Eka Wirya pada sesi pertama hari kedua Nakama Academy.

"Buat kita Tokopedia itu kota dan e-commerce ini salah satu gedung di kota itu. Jadi baru salah satu channel nya." Kebayang ya kalo kota nya sudah jadi akan seluas apa? Bener! Bakal luas banget. Tokopedia mau membuat perusahaan Internet buat Indonesia, kebetulan sekarang lagi fokusnya di e-commerce. Sehingga, untuk orang-orang yang bergabung dengan Tokopedia dalam bentuk apapun merupakan investasi bagi mereka karena nanti nya Tokopedia akan mengarah ke sesuatu yang besar.

Seru kan? 

[Summary in English]

Hello fellow crows!

Six interviews were conducted thus far, and many answers gave that Aha! That's so Tokopedia moment.

Ray Wawolangi, under BMD (Business and Merchant Develompment) division, was asked about his opinion on Nakama Academy. His answer is very interesting by saying, "There were always differences from batch to batch, the work load always doubled up as we get here. And Tokopedia is becoming more and more successful as they get to today. People need to go through tight selection process at first, but once they get in the reward is going to be worth it. Not to mention their extremely cozy atmosphere and facilities, they also get 'freedom' depending on how they utilize those available sources." The term 'freedom' that referred by Ray is the unlimited access to cross exploration regarding various divisions in Tokopedia.



Therefore, all the hard work would worth the reward. Wouldn't it?

Moreover, their value of kinship in workspace is doubtless. Five from six people mentioned that NewKama (newbies) are warmly welcomed in Tokopedia. Then, are there any gaps between the higher people with the NewKama? Na-ah. The elders are more like big brothers instead. At least four people keep a friendly reminder, "If there are any questions please come up to our floors, so you won't just stuck there. Even if you just want to say hi."

So, reward and kinship are checked. Another question would be, what makes people (both employees and participants) choose Tokopedia over other startups in Indonesia? This question was answered by one of the elders, Eka Wirya, his session on the second day of Nakama Academy.

Eka explained, "Visualize that Tokopedia is a city and our current business (e-commerce) is one of the buildings in the city. Thus, e-commerce is one of many channels that Tokopedia will expand later on." Imagine when the city is completely built one day. That's right! It would be huge. As for now, Tokopedia is focusing more on e-commerce, and has been one of the biggest in the country. Hence, for those who join Tokopedia today will form a big investment in the future. Because one day, Tokopedia will get 'there'.